Dewi Yuliani Mempunyai Cita-Cita Mulia Sebagai Seorang Perawat



    
   Menjadi perawat adalah sebuah cita-cita mulia bagi Dewi Yulyani. Meskipun dibesarkan dalam lingkungan yang penuh disiplin karena almarhum ayahnya seorang polisi, namun keinginan Dewi sudah bulat ingin menjadi perawat. "Ingin merawat orang yang sakit hingga sembuh," tutur gadis cantik kelahiran Garut, 14 Juli 1996 ini.
       Dewi yang tinggal di Jl Bratayudha ini sekarang tercatat sebagai salah seorang mahasiswi tingkat akhir jurusan keperawatan di STIKes Karsa Husada Garut. Hari-harinya kini disibukkan dengan mata kuliah yang berkutat dengan medis dan kesehatan.
          Kesibukannya di RSU atau Puskesmas serta tempat kesehatan lainnya menjadi aktivitas tambahan Dewi sehari-hari, sebagai salah satu mata kuliah yang harus ditempuh. Dewi acapkali merasakan dunia barunya melayani dan merawat orang sakit dengan berbagai ragam penyakit. Bagi gadis pemilik tinggi 160km/45kg ini semuanya adalah kewajiban yang harus dihadapi. "Saya malah bangga bisa merawat mereka," tutur putri bungsu dari dua bersaudara pasangan (Alm) Wawan Setiawan  dan Atik Kartika ini.
           Aktifitasnya di RSUD dr Slamet Garut selama tiga bulan sebagai salah satu mata kuliah praktek  ternyata membawa Dewi pada dunia keperawatan yang sebenarnya. Melayani dan merawat pasien dengan penuh kasih sayang dan tulus. "Saya jadi memahami tentang arti pengabdian yang sebenarnya. Saya harus belajar sabar dan tidak egois, karena karakter pasien itu kan berbeda-beda," tutur gadis cantik pemilik kulit kuning langsat ini.
          Menghabiskan SD di SDN Regol VI, Dewi melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Garut. Kemudian berlanjut ke SMAN 11 Garut. Saat lulus SMA ada kebingungan bagi Dewi, karena saat itu cita-cita utamanya adalah menjadi Polwan, dengan alasan ingin mengikuti karir almarhum ayahnya yang sekarang menjabat Kanit Provost Polsek Tarogong Kidul. Namun cita-citanya sedikit terganjal karena pada saat itu Dewi tidak lolos test. Namun hal itu tidak mematahkan semangat Dewi. Dirinya akhinya banting setir dengan mendaftar ke STIKes dan akhirnya diterima. "Lagipula sekarang ini di Garut suka ada pameo, kalau anak polisi biasanya suka menjadi perawat, entah dari mana awal mula pameo tersebut," ujar Dewi sedikit heran.
          Namun keseharian Dewi sebagai salah satu mahasiswi STIKes tidak membuat hoby lamanya ia tinggalkan. Hunting Fotography baik indoor atau outdoor sering Dewi jalani dengan beberapa teman dan rekan fotograper Garut. Sudah banyak lokasi yang didatangi Dewi untuk menghasilkan foto terbaik. "Kadang jika sudah tidak memakai pakaian mahasiswi perawat, orang tidak akan menyangka saya calon perawat, disangkanya saya model. Apalagi kalau melihat hasil-hasil foto di komputer," kelakar Dewi sambil tertawa renyah. (Delisa Herlina)***

Comments