Gentong Mas Gula Aren Produk Asli Garut yang Go Internasional



      
  Produk minuman herbal yang satu ini memang sangat membanggakan khususnya untuk Kabupaten Garut. Selain mempunyai berbagai khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit, produk ini ternyata sudah dipasarkan di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Jepang, China, Jerman, Arab Saudim dan lain-lain. Ya, inilah Gentong Mas Gula Aren, produk olahan H Aceng Hasan, warga Asli Garut tepatnya Kampung Sadang Lebak Desa Situsari Kecamatan Karangpawitan Garut.
         Selasa (01/03/2016) lalu, Tabloid Intan berhasil menyambangi kediamaannya. Di tengah kesibukannya mengurusi produksi Gentong Mas, pria kelahiran tahun 1971 ini mengugkapkan kronologi awalnya produksi Gula Aren ini. “Sebenarnya produk Gentong Mas ini bukan diciptakan untuk eksport. Awalnya saya hanya memberdayakan santri agar produktif. Produk ini dulu hanya dari santri untuk santri. Jadi, dari hasil produk ini dipakai untuk menghidupi ratusan santri. Santri disini tidak dibebankan biaya sepeser pun. Bahkan mulai dari makan sampai fasilitas lainnya digartiskan. Produk ini dulu dipasarkan di toko kelontongan dan warung biasa. Kemasannya masih kotak kecil dengan berat 35 gram dan namanya pun masih bandrek Gentong Mas,” ujar pria yang juga pimpinan Pondok Pesantren Riyadhusshorfiyyah Kp Sadang Lebak.
            Sejak ia memulai usahanya ini pada tahun 2009 lalu, produk olahannya ini sudah berhasil merambah ke semua provinsi di Indonesia. “Berkat khasiat yang yang terkandung dalam produk Gentong Mas ini, banyak diantara penderita penyakit diabetes, reumatik dan lainnya yang merasakan manfaat mengkonsumsi minuman herbal ini. Oleh karena itu, segmentasinya dirubah menjadi pengobatan dan namanya diganti dengan Gentong Mas Gula Aren. Dan sekarang dipasarkan di apotek-apotek di 36 provinsi di Indonesia,” timpal Abah Aceng, panggilan akrab H Aceng Hasan.
Komposisi Gentong Mas Gula Aren ini ialah, Gula Aren Asli yang dicampur dengan rempah-rempah berkhasiat seperti Habatussauda (Nigella Sativa), Lada, Pala, Cengkeh, Kayu Manis, Kapulaga dan Cabe Jawa. Dengan komposisi yang pas, campuran bahan-bahan tadi bisa bekhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh, mempertahankan kekebalan tubuh dan sangat baik dikonsumsi oleh penderita Diabetes, Paru-Paru, Stroke dan Reumatik.
         Kebutuhan gula aren, lanjut bapak dari enam anak ini, bisa mencapai 200 ton perbulan. Jumlah sebanyak itu ia penuhi dari berbagai kota di Jawa barat penghasil gula seperti Garut, Banten, Cianjur bahkan dari luar Jawa Barat. Untuk rempah-rempah sendiri, ia menyuplainya dari luar Pulau Jawa, seperti Sumatra dan Kalimantan. Habataussauda yang dipakai diimport dari Negara Timur Tengah yakni Negara Iran. Karena menurutnya, Habatussauda yang ada di Indonesia sudah  dicampur, jadi sudah tidak asli lagi.
          Abah Aceng menambahkan, produk Gentong Mas hasil olahannya telah lulus uji laboratorium di Negara Singapura. “Alhamdulillah Produk ini telah bersertifikat laboratorium Singapura. Bahkan, Gentong Mas berhasil menjadi ketua komunitas untuk eksport import dan mendapat penghargaan dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia beberapa waktu lalu di Kota Guanzhou China. Dan Alhamdulillah dari tiga produk minuman Indonesia yang berhasil masuk ke pasar dunia, Gentong Mas Gula Aren merupakan produk yang diperhitungkan,” ungkapnya.
            Kini, H Abah Aceng tengah menciptakan tujuh varian baru yang wilayah pasarnya untuk dipasarkan di supermarket, mini market dan warung-warung. “Sedang dikembangkan tujuh varian baru yang untuk dipasarkan di warung-warung dan mini market. Tapi segemntasinya berbeda dengan Gentong Mas yang murni herbal untuk pengobatan. Mungkin ekstraknya akan dikurangi,” pungkasnya. (Ramdhan, Asep S)

Comments