Gentong Mas Gula Aren Produk Asli Garut yang Go Internasional
Selasa (01/03/2016) lalu, Tabloid Intan berhasil
menyambangi kediamaannya. Di tengah kesibukannya mengurusi produksi Gentong
Mas, pria kelahiran tahun 1971 ini mengugkapkan kronologi awalnya produksi Gula
Aren ini. “Sebenarnya produk Gentong Mas ini bukan diciptakan untuk eksport.
Awalnya saya hanya memberdayakan santri agar produktif. Produk ini dulu hanya
dari santri untuk santri. Jadi, dari hasil produk ini dipakai untuk menghidupi
ratusan santri. Santri disini tidak dibebankan biaya sepeser pun. Bahkan mulai
dari makan sampai fasilitas lainnya digartiskan. Produk ini dulu dipasarkan di
toko kelontongan dan warung biasa. Kemasannya masih kotak kecil dengan berat 35
gram dan namanya pun masih bandrek Gentong
Mas,” ujar pria yang juga pimpinan Pondok Pesantren Riyadhusshorfiyyah Kp Sadang Lebak.
Sejak ia memulai usahanya ini pada
tahun 2009 lalu, produk olahannya ini sudah berhasil merambah ke semua provinsi
di Indonesia. “Berkat khasiat yang yang terkandung dalam produk Gentong Mas
ini, banyak diantara penderita penyakit diabetes, reumatik dan lainnya yang
merasakan manfaat mengkonsumsi minuman herbal ini. Oleh karena itu,
segmentasinya dirubah menjadi pengobatan dan namanya diganti dengan Gentong Mas
Gula Aren. Dan sekarang dipasarkan di apotek-apotek di 36 provinsi di
Indonesia,” timpal Abah Aceng, panggilan akrab H Aceng Hasan.
Komposisi Gentong Mas Gula Aren ini
ialah, Gula Aren Asli yang dicampur dengan rempah-rempah berkhasiat seperti
Habatussauda (Nigella Sativa), Lada, Pala, Cengkeh, Kayu Manis, Kapulaga dan
Cabe Jawa. Dengan komposisi yang pas, campuran bahan-bahan tadi bisa bekhasiat
untuk menjaga kesehatan tubuh, mempertahankan kekebalan tubuh dan sangat baik
dikonsumsi oleh penderita Diabetes, Paru-Paru, Stroke dan Reumatik.
Kebutuhan gula aren, lanjut bapak dari
enam anak ini, bisa mencapai 200 ton perbulan. Jumlah sebanyak itu ia penuhi
dari berbagai kota di Jawa barat penghasil gula seperti Garut, Banten, Cianjur
bahkan dari luar Jawa Barat. Untuk rempah-rempah sendiri, ia menyuplainya dari
luar Pulau Jawa, seperti Sumatra dan Kalimantan. Habataussauda yang dipakai
diimport dari Negara Timur Tengah yakni Negara Iran. Karena menurutnya,
Habatussauda yang ada di Indonesia sudah
dicampur, jadi sudah tidak asli lagi.
Abah Aceng menambahkan, produk
Gentong Mas hasil olahannya telah lulus uji laboratorium di Negara Singapura.
“Alhamdulillah Produk ini telah bersertifikat laboratorium Singapura. Bahkan,
Gentong Mas berhasil menjadi ketua komunitas untuk eksport import dan mendapat
penghargaan dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia beberapa waktu lalu di
Kota Guanzhou China. Dan Alhamdulillah dari tiga produk minuman Indonesia yang
berhasil masuk ke pasar dunia, Gentong Mas Gula Aren merupakan produk yang
diperhitungkan,” ungkapnya.
Kini, H Abah Aceng tengah menciptakan
tujuh varian baru yang wilayah pasarnya untuk dipasarkan di supermarket, mini
market dan warung-warung. “Sedang dikembangkan tujuh varian baru yang untuk
dipasarkan di warung-warung dan mini market. Tapi segemntasinya berbeda dengan
Gentong Mas yang murni herbal untuk pengobatan. Mungkin ekstraknya akan
dikurangi,” pungkasnya. (Ramdhan, Asep S)
Comments
Post a Comment