Ghassan Fatih Rayyan Sang Tahfidz Cilik

       

Ghassan Fatih Rayyan, itulah nama lengkapnya. Murid SD Muhammadiyah 1 Garut Kota yang baru duduk di bangku kelas 1 ini, telah mengukir prestasi yang sangat membanggakan. Igo, begitulah ia akrab dipanggil, diputuskan oleh dewan juri sebagai juara satu Tahfidz Qur`an putra se-Kecamatan Garut kota.

        Dalam kegiatan perlombaan SPKS tahun 2016 ini yang diikuti oleh 86 sekolah se-kecamatan Garut Kota, ia tercatat sebagai peserta termuda pada perlombaan Pentas PAI bidang Tahfidz Qur`an yang diselenggarakan pada Hari Kamis (03/03/2016) lalu.
        Meskipun menjadi peserta termuda sekaligus sebagai pengalaman pertamanya mengikuti lomba, tidak membuatnya gentar dan mundur. Ia tampil percaya diri di depan juri membacakan setiap surat-surat di juz 30 yang diperintahkan oleh sang juri.
         Kecintaannya akan Al-Qur’an telah tumbuh sejak ia berusia dua tahun. Di usianya itu, beberapa surat pendek sudah ia hafal. Hingga menginjak tahun ke-empat, ia mulai menghafal surat An-naba dan mulai berani tampil untuk pertama kalinya di acara pembukaan Maulid Nabi di sekolah TK-nya yakni TK Assalam saat usianya lima tahun.
         "Belajarnya sama ummi sambil main lego." Begitulah jawabnya saat kami tanya bagaimana belajar menghafal Qur`an. Terkadang juga sampai tertidur di pundak abahnya (panggilan kepada ayahnya-red) saat digendong untuk tidur siang sambil diiringi lantunan surat yang sedang dihafalnya. Sehingga belajar pun terasa menyenangkan.

         Piala penghargaan dari kecamatan kemarin telah banyak memotivasi semangat belajarnya untuk bisa tampil lebih baik lagi di perlombaan tingkat kabupaten Bulan April mendatang. Berlatih dengan tekun itu pasti, namun hasilnya tetaplah dewan juri yang memutuskan. Bagi Ghassan bisa bertemu dan berkumpul dengan kawan-kawan penghafal Qur`an telah menjadi pengalaman yg sangat berharga.

     "Semoga generasi muda Garut semakin cinta Qur`an dan menjadikan Qur`an sebagai sahabat sejati di sepanjang perjalanan kehidupan mereka. Aamiin,,," Begitulah pesan ayahanda Ghassan sebelum mengakhiri wawancara kami. Semoga menjadi inspirasi bagi seluruh kaum muda Garut yang berprestasi Garut yang Islami. (Ramdhan/Chow)