Magintha Quatradilla Senang Dunia Event dan Organisasi






Biodata:
Nama                    : Magintha Quatradilla
Panggilan              : Dilla
TTL                       : Singapura, 4 Februari 2000
Pendidikan             : TK PERSIS, SD Gentra Masekdas , SMPN 2 Tarogong Kidul ,
  SMA Tunas Jakasampurna School (TJS)
Hoby                     : Membaca, Hunting , Futsal , Renang
Makanan Favorit     : Ramyun


Setelah menyelesaikan SMP di SMPN 2 Tarogong Kidul, Dilla, demikian remaja putri berparas jelita ini biasa dipanggil, bercita-cita melanjutkan sekolah ke SMA Tunas Jakasampurna. Cita-citanya itu dikarenakan Dilla ingin sekolah dekat dengan rumah, kemudian sekolahnya harus yang Nasional Plus. Maka pilihannya jatuh ke SMA Tunas Jakasampurna School (TJS). Setelah mengikuti test dsbnya, lulus dan akhirnya cita-citanya terkabulkan.
Minat Dilla, lengkapnya Magintha Quatradilla, adalah kegiatan extrakurikuler yang menantang dan mandiri. Di SMA ini minatnya terpenuhi. Dilla senang berorganisasi dan mengikuti event-event yang konstruktif. Setelah beberapa bulan, ternyata Dilla dipercaya menjadi pengurus OSIS yang membidangi Event. Klop sudah minat Dilla dengan kesempatan yang diperolehnya.
SMA Tunas Jakasampurna pertama kali didirikan pada tahun 1982 di daerah Bekasi Selatan. Hingga kini setelah 34 tahun berdiri, sekolah Tunas Jakasampurna telah mempunyai gedung sekolah formal sendiri dan telah menghasilkan puluhan ribu alumni yang tersebar di seluruh nusantara maupun manca negara. Sekolah Tunas Jakasampurna kini telah menjadi sekolah Nasional Plus yang telah ter-akreditasi A yang kerap unggul di dalam kualitas pengajarannya.
Dalam perkembangannya sekolah Tunas Jakasampurna telah mempunyai 6 cabang yang tersebar di daerah Bekasi dan Batam. Sekolah Tunas Jaksampurna kini telah berubah nama menjadi Tunas Jakasampurna School (TJS) yang sudah cukup akrab namanya di telinga warga sekitarnya. Adapun beberapa sekolah lain yang merupakan grup dari TJS yaitu terdiri dari sekolah TK berbasis bahasa Inggris, KiwiKids Preschool dan sekolah TK Islam, Darul Ilmi Preschool. Tunas Group juga menyediakan jasa ketrampilan di luar sekolah seperti bimbingan belajar Global Intercompetency (GIC) dan jasa konseling psikologi serta sanggar tari dan sanggar lukis sebagai penunjang kegiatan sekolah TJS itu sendiri.
“Saya senang berorganisasi, senang mengikuti kegiatan-kegiatan yang bermanfaat” ungkap Dilla memulai pembicaraan. Remaja putri yang jeita ini lahir di Garut pada 4 Februari 2000. Sejak kecil, putri bungsu bapak Yean H De ini sudah memperlihatkan bakat kepemimpinannya. Dilla sekolah mulai dari TK PERSIS, SD Gentra Masekdas , SMPN 2 Tarogong Kidul , dan sekarang di SMA Tunas Jakasampurna School (TJS).
“Saat saya pertama masuk sekolah,  saya sangat tertarik dangan organisasi di sekolah. Kaka kelas saya saat itu menceritakan organisassi OSIS , dia menceritakan bahwa OSIS itu sangat menyenangkan karna di situ kita bisa banyak teman, ilmu, dan pengalaman yang tidak bisa dibeli dengan apapun. Saya pun akhirnya mengikuti organisasi OSIS, karna saya sangat penasaran sekali. Dan ternyata benar, saat saya mengikuti organisasi tersebut saya merasa memiliki keluarga kedua.” Tambah Dilla sembari tersenyum kecil.
“Di organisasi ini, temanlah yang membantu saya saat susah. Juga senang saat bekerja keras untuk membuat event sekolah, karna saat itu guru-guru meminta organisasi OSIS untuk membuat event sekolah. Dan hanya SMA Tunas Jakasampurna lah yang membuat event yang benar- benar membuat sendiri tanpa dibantu.” Lanjut Dilla dengan semangat.
Kemudian remaja cantik yang bertubuh semampai ini melanjutkan: “Dalam event ini ada lomba basket, futsal, photography, modern dance dan EC. Selain itu, dalam event ini saya mengundang Dhyo Haw. Wow keren! Sangat banyak anak–anak sekolah yang senang saat mengikuti event sekolah saya dan akhirnya event kami sukses dan kami bisa membanggakan guru–guru di sekolah. Walaupun banyak rintangan, entah itu mulai dari dana, sponsor, stand, proposal dan lain-lain, tapi dengan kerja sama dan tekad yang kuat akhirnya OSIS kami bisa untuk membuat event sekolah. Dan menyelenggarakannya dengan sukses. Dan hanya SMA Tunas Jakasampurnalah yang membuat event yang benar- benar membuat sendiri tanpa dibantu oleh pihak guru-guru.”
“Saya sangat bangga sekali, karna saya memiliki pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Dan yang selalu saya ingat di organisasi ini, ada 3 kata yang haram untuk diucapkan yaitu  Gatau, Gabisa, Gamau.” Timpal Dilla melanjutkan dengan semangat. “Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.”
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS. Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi yang bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri.
“Selain mengikuti OSIS saya juga mengikuti futsal di sekolah, saya mengikuti eskul ini karna saya menyukai olahraga, selain itu menurut saya futsal perempuan itu tidak mainstream. Walaupun dalam futsal ini saya belum mendapatkan juara tapi saya selalu terus berusaha dengan cara giat latihan, dan mengikuti sparing dan lomba futsal di event sekolah lain.
Menurut saya, dengan kita aktif dan mengikuti organisasi disekolah disitu kita bisa memanage waktu dan lebih banyak melakukan hal positif, lebih banyak ilmu, pengalaman, dan teman.” Pungkas Dilla tersyum puas. (Taufany Anugrah SIKom)

Comments