Mahkota Java Coffee yang Mendunia Harumkan Kabupaten Garut Menggunakan Aroma Kopi Arabika

PD Mahkota Java Coffee sebagai salah satu dari Kelompok Pengolahan Kopi Kasuga (Kopi Asli Urang Garut) yang beralamat di jalan Raya Bayongbong, KM 10, depan sub terminal Agribisnis Kabupaten menjadi perhatian berbagai pihak. Pasalnya, mereka mampu mengharumkan nama Kabupaten Garut, melalui olahan kopi.

             Salah satu sosok yang berada di belakang PD Mahkota Java Coffee adalah Hari Yuniardi. Dia  adalah tokoh muda yang banyak memberikan insiprasi kepada masyarakat, khususnya petani kopi. Pasalnya, sebagai putra daerah dia mampu mengharumkan nama Kabupaten Garut melalui tangan dinginnya mengelola kopi asli Garut.

            Keberhasilan pria berambut agak kriting ini juga disertai dukungan dan kerja keras istri tercintanya, Enung Sumartini. Kedua pasangan ini terus melakukan langkah nyata guna memperkenalkan Kopi Garut kepada pecinta di tanah air dan masyarakat pecinta kopi di kancah internasional.

          Langkah hari bersama istrinya tersebut kini telah menorehkan banyak prestasi yang apresiasi pihak pemerintah. Baik Pemerintah Kabupaten Garut, maupun pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Kopi Garut yakni Kopi Arabika sudah dikenal sampai mancanegara. Aroma, rasa dan kenikmatan dari Kopi Arabika tiada duanya,” ujar Hari  kepada Tabloid Intan beberapa pekan lalu.    

             Tanggal 3- 6 November 2014  lalu dirinya pernah mengikuti kegiatan Indonesian Tea Exhibition. The Intergovernmental Group (IGG) on Tea Meeting & Bandung International Tea Convention (BITC). Tanggal 17-20 November 2014 melakukan kunjungan ke Banda Aceh-Takengon, Gayo. “Pada saat itu, bersama tim Disbun Kabupaten Garut,  yang dipimpin langsung oleh Ibu Ir Hj Indriana S saat masih menjabat Kepala Dians Perkebunan Garut, saya bersama istri menghadiri festival kopi dan melihat serta mempelajari pengolahan Kopi Arabika di Takengon dan Lembaga Koperasi yang sudah berhasil di daerah sana,” ujar Hari.

          Dikatakan Hari, kunjungan ke Koperasi Baburayan di Takengon, Gayo, Banda Aceh sangat menarik. Kebun kopi arabika disana sudah tertata rapi dan menjadi mayoritas roda penggerak perekonomian di Takengon. Keberhasilan Koperasi Baburayan tidak lepas dari peran besar investor dan pemerintah daerah setempat. “Kehidupan keseharian masyarakat Banda Aceh yang sangat menghargai kopi dari daerah asal mereka sendiri membuat saya kagum. Sarana pengolahan & proses kopi arabika yang efisien sangat menunjang percepatan produksi disana. Nama Kopi Gayo yang sudah mendunia, membuat kita juga harus lebih gencar lagi memperkenalkan kopi Arabika Jawa Barat, Java Preanger, ketingkat nasional maupun dunia,” ungkap Hari.

Masih kata Hari, tanggal 29 November tahun 2014 lalu, dirinya pun pernah mengikuti acara Cupping taste, Kopi Jenis Arabika oleh buyer luar negeri. Saat itu, sambung Hari, acara yang diadakan di Gudang / Pabrik milik PT. Kopuki Indonesia di Kp. Cibiana, Pangalengan  dan berkantor pusat di Jakarta.

            Pada acara cupping taste ini, PT. Kopiku Indonesia mengundang 24 Buyers yang berasal dari Hongkong, Taiwan dan China. “Dalam acara ini, Kopi Arabika Jawa Barat, Java Preanger, diwakili dan siambil dari greenbean hasil  proses yang dilakukan oleh Mahkota Java Coffee, Kabupaten Garut. Dalam Acara Cupping Taste ini, kami dari Mahkota Java Coffee – Garut diminta oleh pihak PT. Kopiku Indonesia dari sejak +/- 1,5 bulan sebelum acara diadakan, untuk mempersiapkan beberapa sampel Greenbean Arabika Jawa Barat yang harus kami olah sendiri dari mulai ceri sampai menjadi berasan (greenbean),” ulas Hari menceritakan.

          Mengingat acara tersebut, sambung Hari, tidak dilaksanakan pada saat musim panen dan juga bertepatan dengan datangnya musim hujan, dia sebagai pihak dari Mahkota Java Coffee cukup mendapatkan kesulitan untuk mempersiapkan semua biji kopi yang  sesuai dengan permintaan pihak PT Kopiku Indonesia, terutama untuk greenbean Dry Process dan Natural Process.

          “Alhamdulillah, sekitar 10 hari sebelum acara tersebut dilaksanakan, kami dari Mahkota Java Coffee sudah dapat memenuhi permintaan tersebut. Untuk proses sangrai (roasting) greenbean tersebut, dilakukan sendiri oleh pihak PT Kopiku Indonesia, karena kami sendiri belum memiliki peralatan roasting yang canggih. Akhirnya semua sampel greenbean yang telah kami persiapkan sebelumnya mendapatkan score dari  ke-24 Potential Buyers tersebut dengan score yang sangat memuaskan kami dari Mahkota Java Coffee sebagai suplayer greenbean dan juga pihak PT Kopiku Indonesia,” aku Hari bangga.

          Selanjutnya, tanggal 6- 7 Desember 2014 lalu, pihak Mahkota Java Coffee mengikuti acara Apkasi di Plaza Selatan Senayan, Jakarta. Saat itu, produk-produk dari Mahkota Java Coffee ikut mewakili Kabupaten Garut dalam acara yang diadakan oleh APKASI  ( Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia ) di Plaza Selatan Senayan, Jakarta. Seterusnya, Mahkota Java Coffee juga ikut serta dalam misi dagang ke Korea Selatan, tepatnya tanggal 17-20 Desember 2014.

“Ya, saat itu, Mahkota Java Coffee yang diwakili oleh ibu Enung Sumartini, mendapatkan kesempatan, atas usulan Ibu Ir Hj Indriana Soemarto selaku Kadis Disbun Kabupaten Garut  kepada Disbun Provinsi Jawa Barat dan disetujui oleh Gubernur, Ahmad Heryawan untuk dapat ikut serta dalam Misi Dagang Produk Perkebunan Tim Disbun Provinsi Jawa Barat ke Seoul – Korea Selatan,” ujarnya.

           Dalam kegiatan tersebut, Tim Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat beserta Mahkota Java Coffee mengemban tugas untuk mempromosikan dan lebih mengenalkan lagi Kopi asli dari Jawa Barat, Java Preanger. Baik itu dari jenis Robusta maupun Arabika kepada Buyers di Seoul, Korea Selatan.

“Alhamdulillah, setelah diadakan acara Business Meeting, Presentasi dan Mencicipi Kopi Java Preanger yang diketuai oleh Bapak Sofwan Sutisna dari Disbun Provinsi Jawa Barat,  bertempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, beberapa Buyers menyatakan ketertarikannya dan berjanji akan berkunjung ke Bandung awal Februari 2015 lalu. PD Mahkota Java Coffee  mendapat penghargaan dari Gubernur Ahmad Heryawan dan Wagub Deddy Mizwar di Gedung Sate sebagai Wira Usahawan Baru Terbaik Jawa Barat dalam bidang Pengolahan Kopi utusan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, 14 Maret 2015 lalu. (Asep Ahmad)