Warung Gago And Barbershop “Rumah Bersama”
Gago yang berarti Garut Go Indonesian atau Garut Good Indonesia, tepatnya berdiri pada tahun 2009. Awalnya bergerak di bidang tshirt and leather, namun dengan peralihan identitas untuk bisnis potong rambut khusus pria, mereka menemani gago hair indie barbershop yang didirikan tepatnya bulan juli 2012 pada waktu itu bertepatan di jalan A. Yani depan pabrik bulu mata suci Garut,
sekarang riki irfanuddin S.Sos. M.Si yang biasa di panggil riki ini bukan hanya berbisnis jasa potong rambut saja, namun merangkap bisnis kuliner dan furniture yang dinamai warung jago (jajanan gago).Sebagai ruang tunggu pelanggan barbershop yang di dalamnya terdapat mini coffe shop galery mini ware house furniture, “kami juga menerima pembuatan design furniture, usaha yang kami jalani sekarang kami sebut sebagai rumah bersama gago”. Ujar riki saat ditemui di warung gago (28/01/2016).
Awalnya bisnis barbeshop ini berdiri berawal atau terpengaruh kecintaannya akan seni musik khsusnya musik indie, tshirt fashion dan aktif dalam kegiatan sosial ketika riki dan temannya masih menuntut ilmu disebuah kota penuh inspirasi yaitu kota badung, seketika menuntut ilmu mereka bnyak mendapat kolerasi ilmu yang di tuntut di kampus dan proses kehiduan luar, yang bisa di implementasikannya ke arah hal-hal yang positif, yang bisa di kembangkan menjadi kemampuan berwirausaha. Di saat itulah yang tadinya potong rambut dulunya bagi riki dan kawan-kawannya hanya bagian rutinitas biasa, yang tak penah terbayang untuk dijadikan peluang usaha, namun ketika kembali setelah lulus banyak hal yang harus dikembangkan dalam diri dan lingkungan sekitar, “pada dasarnya kami melihat kabupaten Garut memiliki nilai jual dn histori baik dari khas makanan, hewan, kerajinan kulit dan para kapster(para pemotong rambut yang handal seantero nusantara)”.
Ungkapnya. Pelayanan kenyamanan merupakan bagian dari unsur yang harus terus dikembangkan agar para pelanggan merasa nyaman yang terpenting kita punya kemauan menuangkan gagasan untuk melakukan hal selalu peka berinovasi tanpa batas seketika bisnis datang karena sebuah gagasan. Seperi riki dan kawan-kawannya saat ini mereka hanya berfikir untuk berinovasi apa yang harus di lakukan hari ke hari minggu ke minggu dan seterusnya pelanggan tetap antusias loyal datang tidak merasa jenuh berada di rumah bersama gago ini.
Setip bisnis atau usaha yang di kelola setiap orang pasti mempunyai permasalahan sebelum mencapai kesuksesan dalam berwirausaha, seperti yang di alami riki dan kawan2 nya permasalahan komplain pelanggan memang selalu ada, salahsatu conoh kecil, ketika banyak pengunjung yang datang sehingga pelanggan selalu antri sampai menunggu lama, tetapi riki dan kawan2 nya mengahadapi dengan indikator peningkatan kwalitas pelayanan agar para pelanggan bisa memahami, sehingga riki membuat usaha lain di bidang kuliner (warung jago) sebagai ruang tunggu dan pengunjung bisa sambil menikmati makanan dan minuman yang tersedia.
Saat ini riki menginginkan warung gago ini dijadikan sebagai media anak muda bahkan rumah bersama yang bergerak dibidang pendidikan/sosial, baik itu sebagai rumah baca, rumah inspiratif kreatif dan inovasi dalam membangun mimpi dan sumber daya setiap orang yang memiliki hal dan arah positif untuk harapan kedepan yang lebih baik. “kami berharap bisnis yang kami kelola sekarnag paling tidak dapat menjadi inspirasi dan manfaat dan manfaat dan memotifasi semua orang khususnya kaum muda dan bisa berbagi senyum kebaikan terhadap sesama”, pungkasnya (Chow/delisa herlina)
Awalnya bisnis barbeshop ini berdiri berawal atau terpengaruh kecintaannya akan seni musik khsusnya musik indie, tshirt fashion dan aktif dalam kegiatan sosial ketika riki dan temannya masih menuntut ilmu disebuah kota penuh inspirasi yaitu kota badung, seketika menuntut ilmu mereka bnyak mendapat kolerasi ilmu yang di tuntut di kampus dan proses kehiduan luar, yang bisa di implementasikannya ke arah hal-hal yang positif, yang bisa di kembangkan menjadi kemampuan berwirausaha. Di saat itulah yang tadinya potong rambut dulunya bagi riki dan kawan-kawannya hanya bagian rutinitas biasa, yang tak penah terbayang untuk dijadikan peluang usaha, namun ketika kembali setelah lulus banyak hal yang harus dikembangkan dalam diri dan lingkungan sekitar, “pada dasarnya kami melihat kabupaten Garut memiliki nilai jual dn histori baik dari khas makanan, hewan, kerajinan kulit dan para kapster(para pemotong rambut yang handal seantero nusantara)”.
Ungkapnya. Pelayanan kenyamanan merupakan bagian dari unsur yang harus terus dikembangkan agar para pelanggan merasa nyaman yang terpenting kita punya kemauan menuangkan gagasan untuk melakukan hal selalu peka berinovasi tanpa batas seketika bisnis datang karena sebuah gagasan. Seperi riki dan kawan-kawannya saat ini mereka hanya berfikir untuk berinovasi apa yang harus di lakukan hari ke hari minggu ke minggu dan seterusnya pelanggan tetap antusias loyal datang tidak merasa jenuh berada di rumah bersama gago ini.
Setip bisnis atau usaha yang di kelola setiap orang pasti mempunyai permasalahan sebelum mencapai kesuksesan dalam berwirausaha, seperti yang di alami riki dan kawan2 nya permasalahan komplain pelanggan memang selalu ada, salahsatu conoh kecil, ketika banyak pengunjung yang datang sehingga pelanggan selalu antri sampai menunggu lama, tetapi riki dan kawan2 nya mengahadapi dengan indikator peningkatan kwalitas pelayanan agar para pelanggan bisa memahami, sehingga riki membuat usaha lain di bidang kuliner (warung jago) sebagai ruang tunggu dan pengunjung bisa sambil menikmati makanan dan minuman yang tersedia.
Saat ini riki menginginkan warung gago ini dijadikan sebagai media anak muda bahkan rumah bersama yang bergerak dibidang pendidikan/sosial, baik itu sebagai rumah baca, rumah inspiratif kreatif dan inovasi dalam membangun mimpi dan sumber daya setiap orang yang memiliki hal dan arah positif untuk harapan kedepan yang lebih baik. “kami berharap bisnis yang kami kelola sekarnag paling tidak dapat menjadi inspirasi dan manfaat dan manfaat dan memotifasi semua orang khususnya kaum muda dan bisa berbagi senyum kebaikan terhadap sesama”, pungkasnya (Chow/delisa herlina)
Comments
Post a Comment