Wifa Putri Carolin Model dan Dancer Asal Kota Tasik yang Mulai Naik Daun
“Meski kini sudah menuai kesuksesan, Carolin tetaplah orang yang
rendah hati. Bagi dirinya, kesuksesan bukan berarti berlimpah harta, melainkan
bisa bermanfaat dan membahagiakan orang lain”
Jarang ada profesional dancer yang terjun ke dunia modeling
ataupun sebaliknya. Jikapun ada, maka dapat dihitung dengan jari jumlahnya.
Salah satunya adalah dancer yang kini mulai naik daun asal Kota Tasikmalaya
yang bernama Wifa Putri Carolin atau
lebih sering dipanggil Carolin.
Ketekunannya di dalam berlatih dance membuatnya banyak dikagumi para
koreografer. Hal ini pulalah yang kemudian dijadikannya dasar dalam menerjuni
dunia modeling dalam hal ini sebagai model. Sebagai model memang dituntut untuk
bisa lentur di dalam menjalani berbagai macam pose. Mulai dari pose-pose dasar
hingga pose yang memerlukan keahlian tertentu harus bisa dilakukan jika memang
ingin total terjun di dunia model. Hal inilah yang kemudian dijadikan dasar
oleh Gadis kelahiran Tasikmalaya 27 Mei 2001 itu untuk menerjuni dua dunia
sekaligus, yakni dunia dancer dan dunia modeling.
Mengenai adanya cap bahwa dancer atau penari itu selalu
berhubungan dengan hal-hal yang negatif terkait baju yang dipakai, gadis cantik
pemilik tinggi 160 cm dan berat 53 kg itu,
dengan tegas menampiknya. "Tidak
ada yang salah dengan profesi dancer profesional," jelas putri tunggal
kesayangan pasangan Ibu Ela Safitri (39) dan Bapak Erwin (39) saat ditemui Tabloid Intan, di tempat usaha kedua
orang tuanya “Lesehan 32 Carolin” di
kawasan Jl Tarumanagara Kota Tasikmalaya, Jum’at (26/2/2016) malam.
Gadis yang hoby olahraga Volly dan Renang ini, tinggal di
kawasan Jl Dr Moch Hatta No 42 Kota
Tasikmalaya. Terkait profesinya itu ia berkomentar, banyak yang menganggap
profesi sebagai dancer itu negatif, padahal tidak seperti itu. “Kita juga
dituntut untuk bersikap profesional dan tidak sembarangan di dalam
berperilaku," jelas cewe yang mengaku
sudah menekuni dunia dancer dan lenggak lenggok sebagai model sejak berumur 4
tahun ini. Tak heran, berbagai event sudah pernah diikutinya, mulai dari tingkat
lokal, regional hingga nasional. Berbagai even dan prestasi yang pernah diraih
diantaranya; Juara Model Favorite Walikota Tasikmalaya 2015, The Best Dress 2015
Tingkat Jawa Barat di Asia Plaza, The Best Hit Model Desember Tingkat Jawa Barat, Juara III One
Plus 2015 Tingkat Jawa Barat di Bandung, Juara II Dance Cardinal 2015 Tingkat
Jawa Barat, Juara III Dance Cardinal Tingkat Nasional di Kota Bandung tahun 2015
dan masih banyak lagi segudang prestasi lainnya.
Menurut pelajar kelas X SMA Negeri 9 Kota Tasikmalaya ini
mengatakan, menari sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya.
"Ada kepuasan ketika kita menari. Dengan menari, emosi kita bisa
tercurahkan disana, tubuh juga sehat karena terus bergerak dan berkeringat.
Hampir sama dengan olahraga," tutur
cewe penggemar makanan Bakso ini.
Untuk
menuju dancer profesional, menurut Carolin dibutuhkan kerja keras dan
profesionalitas, bahkan terkadang Carolin mesti jatuh bangun untuk berlatih
koreografi. "Terkadang ada materi baru yang kita terima, namun waktu
latihannya sempit. Mau tidak mau aku mesti berlatih lebih keras dan ekstra
untuk bisa menghafal," paparnya. Terlebih dalam menari dirinya juga tidak
sendiri, namun dengan beberapa penari lain dalam sebuah tim. "Yang
tersulit tentu melatih kekompakan. Kalau tidak kompak gerakan kita jadi tidak
enak dilihat dan jadi semerawut," jelas gadis yang memiliki cita-cita
sebagai Polwan dan dokter ini menutup perbincangan. (Ton/Yanto)
Comments
Post a Comment