Ade Ginanjar Pimpin Golkar Periode 2016-2021



           
Terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke IX yang berlangsung di Gedung RA Lasminingrat, Selasa (21/6/2016). Ade Ginanjar dipastikan kembali memimpin DPD Partai Golkar Garut, untuk periode massa bhakti 2016-2021.
            Ade Ginanjar yang sebelumnya juga menjabat sebagai ketua DPD Golkar Garut itu, terpilih secara aklamasi karena merupakan satu-satunya kader partai yang mencalonkan diri sebagai kandidat calon, dalam ajang pemilihan orang nomor satu di tubuh DPD Golkar Garut ini. Dengan didukung penuh 42 PK yang ada di Kabupaten Garut, serta 5 organisasi sayap Golkar dan organisasi pendiri Golkar yang juga memantapkan pilihan terhadap Ade.
        Ade ditetapkan sebagai Ketua Umum DPD Golkar Garut dalam Sidang Paripurna Golkar yang diimin Iyod Mintaraga, setelah melalui proses tahapan pencalonan yang juga dihadiri perwakilan dari DPW Partai Golkar Jawa Barat.
            Sementara itu, Ade mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepadanya, untuk kembali memimpin DPD Partai Golkar Kabupaten Garut untuk yang kedua kalinya. Menurutnya, dukungan tersebut diperoleh dari seluruh hak pilih sebanyak 47 suara, terdiri dari suara PK sebanyak 42 ditambah organisasi sayap partai serta organisasi pendiri Golkar sebanyak 5 suara.
              “Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya. Ini sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya, apalagi dukungan yang saya dapatkan bulat 100 persen,” ujar Ade Ginanjar, ditemui usai pelaksanaan Musda.
            Namun demikian Ade juga memandang kepercayaan yang diberikan kerpadanya itu merupakan sebuah amanah agar dirinya bisa membawa Partai Golkar ke arah yang lebih baik ke depannya. Dan kepercayaan itu, menurut Ade akan dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga bisa memenuhi harapan keluarga besar DPD Partai Golkar Kabupaten Garut.
             Ade bertekad menyatukan kembali Partai Golkar Garut yang sebelumnya sempat terpecah belah. Sementara untuk Pemilu Legislatif 2019, tutur Ade, Golkar Garut menargetkan menambah kursi di DPRD. Kalau saat ini hanya mendapatkan 8 kursi, maka hasil Pilkada 2019 rencananya ditargetkan bertambah menjadi 12 kursi.
          Sedangkan untuk Pilkada 2018, Ade yakin Partai Golkar Garut akan mampu menempatkan salah satu kader terbaiknya di eksekutif. Namun dirinya belum dipastikan bakal kembali mencalonkan diri sebagai Calon Buati ataupun Calon Wakil Bupati.
             “Untuk menentukan hal itu,  pihak kami terlebih dahulu akan melihat situasi dan kondisi. Kalau penempatan kader di eksekutif, kita optimis bisa. Namun untuk memastikan apakah posisi yang akan kita ambil itu posisi bupati atau wakil, kita masih masih belum data diastikan. Apalagi tahapannya juga harus melalui survei terlebih dahulu,” kata Ade.
            Ade mnegaskan, siapapun kader Golkar nantinya bisa mencalonkan untuk diusung dalam Pilkada. Pihaknya tak mempunyai kewenangan untuk menentukan siapa kader yang akan diusung, karena kewenangannya hanya sebatas mengusulkan. Nanti DPD provinsi yang akan memutuskannya.
Selain itu, Ade mengaku belum siap untuk mencalonkan dirinya kembali sebagai kandidat Calon Bupati ataupun Calon Wakil Bupati Garut pada 2018 mendatang. Karena sebelumnya dia sempat mencalonkan diri akan tetapi saat itu kalah. (Agung Julianto)***

Comments