Temi Kusmayadi S.Pd M.Si : Wujudkan SMPN I Cisewu sebagai Sekolah Religius



    rumus yang tepat.
    Memiliki siswa yang memiliki sikap yang baik, sopan, santun, bermoral, berkarakter dan berprestasi merupakan harapan semua pengajar. Sehingga, dikemudian hari anak didiknya mampu menjadi sosok yang bisa membanggakan pribadinya, keluarga serta bangsa dan agamanya. Namun, harapan tersebut memang tidak bisa diciptakan begitu saja, butuh perjuangan dan kerja keras yang disertai dengan
       Keinginan dan harapan terkadang tidak sesuai dengan apa yang dicita-ciatakan. Namun demikian, apapun harapannya, usaha yang disertai dengan keilmuan adalah solusinya. Dengan usaha dan kerjakeras, maka sesuatu yang sulit bisa menjadi mudah, hal yang berat bisa menjadi ringan. Begitupun dengan upaya Kepala Sekolah SMPN I Cisewu Kabupaten Garut, Temi Kusmayadi SPd MSi.
         Untuk membangun sekolahnya menjadi sekolah yang religius, berkarakter dan berprestasi dia memanfaatkan hasil perjuanganya selama puluhan tahun sebagai pendidik yang tentunya disertai dengan keilmuannya. Untuk membawa lembaga pendidikan yang diamanatkan kepadanya dia memulai dengan rumus yang sudah disiapkannya sejak jauh-jauh hari.
           “Alhamdulillah Allah SWT memberikan saya amanah sebagai Kepala Sekolah di beberapa tempat. Seiring dengan amanah tersebut, saya memiliki pengalaman untuk membuat sekolah yang saya pimpin agar berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan. Dan, rumus yang saya pakai agar siswa-siswi SMPN I Cisewu menjadi orang yang berhasil diawali dengan menerapkan sikap religius,” ujar Kepsek SMPN I Cisewu, Garut, Temi Kusmayadi kepada Tabloid Intan.
          Menurutnya, sikap religi adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang. Karena pada dasarnya, orang-orang yang benar-benar religi akan dekat dengan pencipta dan akan mengetahui rumus keselamatan hidup di dunia dan akhirat. “Untuk mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat, maka ilmu agama adalah kunci pertamanya. Setelah itu dipahami dan diterapkan, maka secara otomatis, orang seperti itu akan pandai bersyukur, rajin bekerja, rajin beribadah, rajin belajar dan bisa menghindari segala perbuatan yang tidak baik,” beber Temi.
           Di lembaga pendidikan formal, lanjut Temi, selain akan mendapatan ilmu agama, siswa juga akan mendapatkan berbagai keilmuan yang ada di sekelilingnya. Setelah memiliki sikap yang religi, maka selanjutnya siswa akan diberikan keilmuan yang bisa membuat mereka memiliki karakter dan prestasi yang gemilang. “Program yang akan dkembangkan di SMPN I Cisewu, setelah menerapkan sikap religious, selanjutnya saya akan berjuang agar siswa berkarakter dan berprestasi,” terangnya.
          Kembali pada sikap religi, Temi menyebutkan, pihaknya secara rutin mengadakan kegiatan keagamaan disetiap hari Jumat. Dimana, siswa akan diberikan kesempatan untuk tampil setelah mendapatkan bimbingan dari Guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Selain Jumatan, siswa juga sesekali ditampilkan dalam kegiatan isro mi’raj.
           “Kegiatan ini sudah diterapkan sejak tahun 2015 lalu. Hasilnya cukup memuaskan, bahkan siswa kami bisa bersaing dengan siswa yang ada di Ibukota Garut,” ungkap Kepala Sekolah, yang pernah menjabat sebagai Kepsek di SMPN Talegong ini dengan nada santai. (Asep Ahmad)

SMPN I Cisewu Ditunjuk sebagai Sekolah Berbasis Kurtilas
Pembelajaran Siswa Dimusyawarahkan dengan MGMP

           Pria yang Nampak bersuara rendah dan santai ini juga menuturkan, sekolah yang dipimpinnya mendapat kepercayaan dari Dinas Pendidikan (disdik) Kabupaten Garut, sebagai sekolah berbasis kurtilas (kurikulum 2013) untuk kelas VII untuk tahun ajaran 2016-2017. Kepercayaan ini, baru diberikan kepada SMPN I Cisewu, sementara sekolah lain di Garut Selatan belum mendapatkan kepercayaan yang sama.
           Melalui kepercayaan ini, Kepsek SMP N I Cisewu merasa lebih tertantang untuk lebih meningkatkan kemampuan siswa-siswinya dalam meraih prestasi. Dengan Kurtilas ini, kriteria sekolah yang sudah teruji dan memiliki kompetensi siswa berprestasi, kompetensi guru dan kepala sekolah serta yang lainnya. “Melalui amanah ini, saya lebih bersemangat untuk mencipatakan karakter yang baik di sekolah, membentuk siswa agar bisa berguna bagi nusa bangsa dan agama. Karena, karakter untuk membentuk nilai-nilai kemanusiaan adalah harapan dan tujuan pendidikan nasional,” jelasnya.
          Sebagai kepala sekolah, Temi juga menyampaikan, rumus kerja yang dia gunakan adalah menciptakan kekompakan. Tentu saja, dengan kekompakan itu diharapkan agar tujuan cepat terbangun. Untuk meningkatkan pembelajaran di daerah, kekompakan semua pihak sepakat melakukan langkah-langkah kongkrit.
         “ Dan, sesuai dengan hasil musyawarah dan koordinasi telah dilakukan pembentukan guru MGMP (musyawarah guru mata pelajaran). Melalui musyawarah dan melakukan koordinasi antar guru inilah kami menetapkan semua keputusan untuk diterapkan kepada siswa,” urainya.
Selama ini, lanjut Temi, SMP N I Cisewu memiliki prestasi dibidang olahraga atletik, bola voly, bulu tangkis, pencak silat dan MTQ. Bahkan, tahun ajaran 2016-2017 pihaknya akan mengirimkan atlet-atlet silat dalam berbagai kategori untuk bersaing dengan siswa di Kota Garut. “Selain pencak silat, kami pun memiliki prestasi dibidang olahraga catur dan atletik,” paparnya.
           SMPN I Cisewu memiliki 16 rombel yang terbagi untuk siswa kelas VII empat rombel dan masing-masing lima kelas untuk siswa kelas VIII dan X, dengan jumlah siswa kurang lebih 360 siswa. Diakui pihak sekolah, dorongan dan dukungan dari pemerintah cukup baik. Namun tetap, pihak sekolah berharap agar ada penambahan sarana dan prasarana sekolah, seperti alat-alat olahraga, komputer dan laboratorium bahasa. Pasalnya, selama ini ada 20 unit hasil partisipasi beberapa pihak dan orangtua siswa , namun komputernya produk lama alias jadul.
         Melalui 25 pengajar yang terdiri dari 18 PNS dan 11 GTT (guru tidak tetap), SMP N I Cisewu terus bergerak menjadi sekolah yang religious, berkarakter dan berprestasi serta bermoral mumpuni. Untuk mewujudkan itu juga, pihak sekolah membentuk kegiatan untuk menghindari siswa terjun kepada hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba, pornografi dan kegiatan negative lainnya. “Alhamdulillah Bupati dan Wakil Bupati Garut memberikan apresiasi yang cukup bai, pada kesempatan ini saya kembali menyampaikan harapan agar SMPN I Cisewu mendapat bantuan berupa alat pembelajaran, penambahan WC, alat-alat kesenian dan sapras lainnya,” tutp Temi mengakhiri perbincangannya. (Asep Ahmad)

Comments