Deddy Mizwar Dapat Hadiah Patung Dari RJK
Wakil
Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mendapatkan kejutan saat datang ke Kabupaten
Garut untuk membuka acara Rapat Kerja Wilayah V Pengurus Ikatan Persaudaraan
Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Jawa Barat, di hotel Sumber Alam, Rabu
(14/01/2017).
Patung
yang berukir wajah Deddy Mizwar itu diberikan oleh Ketua Paguyuban Rumaos
Janten Kawulo (RJK), Nurseno SP Utomo, sebagai tanda ucapan terimakasih kepada
Wagub karena telah menyelesaikan pembangunan fasilitas umum di wilayah Garut
Selatan, salah satunya seperti pembangunan jalan lintas selatan.
Nurseni
SP Utomo mengatakan, dirinya memberikan karya seni rupa tersebut sebagai
penghargaan atas prestasi maupun kinerja yang telah dicapainya (Deddy Mizwar)
selama menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat.
“Kami
sangat bangga dan terharu memberikan, apa yang menjadi tujuan kami membuat
sesuatu yang suka cita dapat diterima oleh beliau sebagai tokoh karismatik seni
dan budaya. Jadi inilah rasa apresiasi kami, “ katanya, usai menyerahkan
patung.
Rencananya,
dikatakan Nurseno, selain memberikan hadiah kepada Deddy Mizwar, paguyuban RJK
juga akan membuat seni rupa berupa patung lainnya yang akan ia berikan kepada
para tokoh. “Paguyuban RJK juga akan
membuat karya seni rupa lainnya, dengan wajah tokoh-tokoh yang dibanggakan
seperti Presiden Jokowi, Rano Karno, Gubernur Jawa Barat dan juga Bupati
Kabupaten Garut, Rudy Gunawan,” ujar Nurseno.
“Kami
tidak tanggung, sebagai hadiah kami memberikan karya seni rupa di tahun 2017
ini dan karya seni rupa yang kami banggakan Presiden kita Joko Widodo sudah
selesai,” katanya.
Sementara
itu, Deddy Mizwar yang mendapatkan hadiah berupa patung dirinya, mengapresiasi
terhadap karya seni yang diberikan kepadanya dari Paguyuban RJK. “Saya
sampaikan apresiasi kaya seni rupa yang berupa wajah saya, ternyata bukan hanya
domba saja karya dari Kabupaten Garut,” ujarnya sambil tertawa.
Deddy
mengatakan, patung itu akan disimpan di Taman Buday. Lanjut Deddy, kedepan akan
ada kegiatan kesenian baik pasanggiri, musik maupun teater. “Kayaknya akan
disimpan di Taman Budaya, soalnya kalau di simpan di rumah siapa yang
lihatnya,” tuturnya, sambil bercanda. (Agung Julianto)***
Comments
Post a Comment