Warung Lesehan Sate SB Perkenalkan Potensi Lokal Garut
Owner Warung Lesehan Sate SB, Andrianto SE M,Si mengatakan,
warungnya yang terletak di
Jalan Cimanuk No 305, Kampung Babakan Kalapa, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul atau sebelah pom bensin Pedes sudah buka sejak tahun 2013 lalu. Dirinya menjual aneka Sate, Gule, Tongseng, Sop, Sop Buah, Seblak Baso Aci dan makanan sunda lainnya.
“Menu
andalan Warung SB adalah Sate Sapi, Domba dan Ayam. Saya menggunakan
daging terbaik yang saya peroleh dari
peternak langsung.
Untuk sate sapi dan domba dibandrol Rp 3.000 per tusuk dan sate ayam Rp 2.000,” katanya.
Ciri khas Warung
Lesehan Sate SB hanya
menggunakan daging binatang yang masih muda, sehingga
rasanya benar-benar gurih dan empuk. Untuk pelanggan yang datang ke tempat ini
akan merasa nyaman. Karena konsepnya sederhana, benar-benar nyunda dengan lokasi strategis di pusat kota.
“Sebenernya saya tidak hanya berjualan, tetapi melalui
jualan sate ini ada niatan untuk memperkenalkan potensi lokal. WB sendiri
memiliki kepanjangan Warung
Bersama.
Sehingga yang datang ke tempat ini
tidak ada kasta dan semua masyarakat bisa memilki rasa saling
memiliki,” ujar Andri.
Sebagai penjual jasa dibidang kuliner Andri mengaku
memahami kesibukan warga Kota Garut. Untuk itu dirinya juga,melayani deliveri order untuk wilayah Garut kota dan sekitarnya. Untuk
pelanggan, Andri merasa sudah tenang. Pasalnya, saat ini pelanggan datang dari berbagai daerah dan
berbagai kalangan menjadi penikmat sate dagangannya.
“Warga dari Cisewu dan Garut Selatan lainnya banyak yang
menjadi pelanggan kami.
Ketika mereka datang ke Garut Kota pasti datang ke
tempat kami.begitupun dengan
anggota dewan baik
daerah maupun pusat, menteri dan para pejabat lainnya di tingkat lokal dan nasional. Bahkan ada juga ekspatriat dari Korea,” katanya bangga.
Dan ternyata,
Andrianto bukan hanya berjualan sate, tetapi iapun aktif sebagai PPAN (pertukaran pemuda antar negara) dan PSP3 (pemuda sarjana penggerak pembangunan
di perdesaan)
yang ada di lima Provinsi seperti Bali, Jawa Timur, Sulawesi, Gorontalo, Kalimantan dan Jawa Barat. Secara otomatis promosi sudah sampai ke pihak pihak terkait.
“Melalui aktifitas ini saya bisa memperkenalkan potensi
Kabupaten Garut ke daerah luar bahkan luar negeri,” ungkap Andri. (Asep Ahmad)
Comments
Post a Comment