Dayun Ridwan : Organda Menjadi Garda Terdepan Musuhi Narkoba
Organisasi Angkatan Darat (organda) DPC Kabupaten Garut yang dipimpin sosok
muda Dayun Ridwan telah mendeklarasikan diri sebagai organisasi yang menjadi
garda terdepan untuk memusuhi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Wujud nyata
deklarasi ini dibuktikan Organda bersama-sama dengan Badan Narkotika Nasional
Kabupaten (BNNK) Garut melakukan kampanye #STOPNARKOBA dengan melakukan
pemasangan stiker dan poster di kaca bagian belakang angkutan umum.
Ketua DPC Organda Kabupaten Garut, Dayun
Ridwan kepada Tabloid Intan mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kiprah
BNNK Garut, diantaranya ketika melakukan langkah BNNK Garut melakukan
sosialisasi dalam rangka kerjasama melakukan upaya preventif pencegahan
penggunaan narkoba.
“Kami sangat berterimakasihkepada BNNK
Garut, karena di lapangan pengemudi dan operator bagian dari organda untuk
menjauhi atau sama sekali tidak menggunakan Narkoba. Hal ini tentu harus
dilakukan sebagai wujud dalam memberikan kenyamanan kepada pengguna jasa
angkutan,” papar Dayun di ruang kerjanya dua pekan lalu.
Menurut Dayun, seluruh supir, baik
angkutan umum maupun bus tentu harus dalam kondisi sehat dan dalam kondisi
stabil. Karena kondisi supir ini memiliki dampak yang vital bagi semua pihak,
terutama pengguna jasa angkutan. “Saat ini baru ada 32 angkutan umum, terutama
di jalur angkutan kota dan desa yang memasang stiker dan poster kampanye
#STOPNARKOBA. Angkutan yang memasang stiker ini disebar supaya efektif
berdasarkan kuota yang ditentukan oleh pihak BNN,” ujarnya.
Dayun Ridwan berharap, kedepan kerjasama
ini bisa dilakukan secara terus secara berjenjang, sehingga angkutan bisa mendapatkan stiker
bisa bertambah. Melalui kampanye #STOPNARKOBA ini semua supir dan masyarakat
bisa lebih cepat dan lebih paham tentang bahaya narkoba.
“Biasanya komunitas supir melakukan tes
urine dalam momen tertentu saja, seperti hari raya dan tahun baru. Untuk lebih
mengingatkan tentang bahaya Narkoba, Organda berencana akan mengundang BNNK Garut
dalam hal program pelatihan awak angkutan umum teladan kerjasama dengan Dishub
Garut. Melalui kegiatan ini diharapkan mereka menjadi pionir untuk memberikan
contoh di lapangan,” katanya.
Angkutan umum yang diajak kerjasama sebanyak 16 trayek dengan dua
perwakilan masing-masing trayek. Kepala BNNK Garut, Drs Anas saepudin
mengatakan, pihaknya sengaja menggandeng Organda dan Dishub Kabupaten Garut
untuk membantu program pemerintah membuat lingkungan yang bersih dari narkoba.
Sosialiasai ini terus menerus dilakukan, terutama terhadap pengguna nafkoba.
“Melalui sosialisasi ini ada dua keuntungan, pertama pengemudi yang sehat
akan menjamin keselamatan penumpang dan kedua, masyarakat yang melihat
sosialisasi Bahaya Narkoba melalui angkutan umum akan sangat mudah melihat
sosialisasi ini,” tandasnya.
Anas menambahkan, BNNK Garut terus melakukan berbagai upaya dalam rangka
memusuhi penyalahgunaan narkoba agar terciptanya lingkungan bebas narkoba di
lingkungan kerja, masyarakat dan lingkungan pendidikan. “Berdasarkan data yang
ada, bahwa saat ini ada 50 persen pengguna narkoba dari lingkungan kerja, 27
persen dari siswa dan mahsiswa yang berawal dari pengguna coba pakai. Sedangkan
di wilayah lingkungan masyarakat umum sekitar 23 persen. Bahkan pengangguran
pun banyak menjadi pengguna narkoba,” terangnya.
Kedepan, sambung Anas, selain
angkutan umum, BNNK Garut juga bisa kerjasama dengan angkutan bus, karena
selama ini test kepada supir bus hanya dilakukan saat hari-hari besar saja. Bahkan
BNNK siap melakukan test urine untuk pengguna angkutan umum.
“Peran Organda dalam
membantu BNN sangat baik. Salah satu upaya menyampaikan bahaya narkoba bisa
disampaikan dengan media luar ruang, bisa di bilboard dan lainnya. Ahamdulillah
BNNK disambut baik. Masih banyak lembaga lain yang berpotensi untuk kerjsama
dengan BNNK Garut untuk mensosialisasikan bahaya narkoba,” pungkasnya. (Asep
Ahmad)
Comments
Post a Comment